- Back to Home »
- Fakta , Film , Tumbuhan »
- 10 Mitos Ilmiah Yang Konyol
Posted by : Kamikaze Prime ™
Senin, 16 Januari 2012
Saya betul-betul merinding ketika membaca daftar ini (di sumbernya dalam bahasa Inggris), karena saya telah mengetahui bahwa… ternyata ada gravitasi di luar angkasa! (loh? ya, karena kita telah dibohongi oleh guru sekolah kita) Karena itu, saya ingin berbagi daftar ini dengan Anda.
Tidak ada yang lebih bagus dibanding memecahkan mitos (mythbusting;
yang membuat sebuah program Discovery Channel, Mythbusters, terkenal),
jadi inilah dia daftar kesalahpahaman dan mitos yang diketahui
orang-orang tapi bisa dibilang konyol – kali ini tentang ilmu
pengetahuan.
10. Perubahan karena Evolusi
Mitos: Evolusi mengakibatkan sesuatu beranjak dari “rendah” ke “tinggi”
Padahal
faktanya adalah bahwa seleksi alam mengeluarkan gen yang tidak sehat
dari kolam gen, ada banyak kasus ketika sebuah organisme tak sempurna
selamat. Contohnya adalah jamur, hiu, udang, dan lumut – semuanya tetap
sama sepanjang waktu. Organisme-organisme ini beradaptasi dengan
lingkungan mereka tanpa mengalami perubahan.
Takson
lain juga berubah besar, tapi tidak berubah lebih baik. Sejumlah
makhluk mengalami perubahan lingkungan dan adaptasinya tidak terlalu
baik terhadap suasana yang baru. Kecocokan mereka terhubung dengan
lingkungan, bukan perubahan. [Sumber]
9. Manusia Meledak di Udara
Mitos: Ketika tubuh dipaparkan dengan kehampaan ruang angkasa, tubuh manusia meledak
Mitos
ini adalah hasil dari film-film fiksi ilmiah yang menggunakannya supaya
memberi ketertarikan terhadap alur cerita. Faktanya, manusia dapat
selamat 15 – 30 detik di luar angkasa apabila mereka menghembuskan napas
sebelum terpapar hampa udara (ini mencegah paru-paru meledak dan
mengirimkan udara ke pembuluh darah). Setelah 15 atau 30 detik,
kekurangan oksigen menyebabkan ketidaksadaran diri yang membawa pada
kematian karena kehabisan napas.
8. Bintang Paling Terang
Mitos: Polaris adalah bintang paling terang di langit malam belahan utara
Sirius
sebenarnya lebih terang dengan magnitudo −1.47 bila dibandingkan dengan
Polaris yaitu 1.97 (semakin rendah angkanya, semakin terang
bintangnya). Pentingnya Polaris adalah bahwa posisinya di langit
menandakan Utara – dan karena itu pula bintang ini dijuluki “Bintang
Utara”. Polaris adalah bintang paling terang di konstelasi Ursa Minor
dan merupakan Bintang Utara saat ini ketika
bintang kutub berubah sepanjang waktu karena bintang menampakkan
perpindahan berlanjutan yang lambat terhadap poros Bumi.
7. Aturan Lima Detik
Mitos: Makanan yang jatuh ke lantai dianggap aman dimakan bila diambil kembali dalam lima detik
Ini
adalah omong kosong yang pastinya dikenal banyak orang. Bila ada kuman
di lantai dan makanan mendarat di atasnya, otomatis mereka menempel ke
makanan. Selain itu, memakan kuman dan kotoran tidak selalu menjadi hal
buruk karena mereka membantu kita membangun sistem kekebalan tubuh yang
kuat. Saya lebih memilih aturan “seberapa enak”: kalau makanannya sangat
enak, saya bisa tinggalkan selama 10 menit, kemudian saya makan
kembali.
6. Sisi Gelap Bulan
Mitos: Ada sisi tergelap dari bulan
Sebenarnya – setiap bagian dari bulan disinari pada suatu waktu oleh matahari. Kesalahpahaman ini muncul
karena ada sisi tergelap bulan yang tak pernah tampak ke Bumi. Ini
disebabkan oleh penguncian gelombang; hal ini dikarenakan bahwa tarikan
gravitasi Bumi terhadap bulan sangat kuat sehingga bulan hanya
menampakkan satu wajah ke kita. Wikipedia menyebutkan: “Penguncian
gelombang terjadi ketika gradien gravitasi menyebabkan satu sisi tubuh
astronomis selalu menghadap tubuh yang lain; contohnya, satu sisi Bulan
selalu menghadap Bumi. Tubuh yang terkunci gelombang lama berotasi
sebagaimana berevolusi terhadap Bumi. Rotasi ini menyebabkan satu
belahan Bulan selalu menghadap Bumi.”
5. Sel Otak
Mitos: Sel otak tak dapat beregenerasi – bila Anda membunuh sebuah sel otak, maka sel itu tak bisa diganti
Alasan
mitos ini menjadi semakin umum adalah karena mitos ini dipercayai dan
diajarkan oleh komunitas ilmiah dalam jangka waktu yang lama. Tetapi
pada tahun 1998, ilmuwan di Sweden and the Salk Institute di La Jolla,
California menemukan bahwa sel otak pada manusia dapat beregenerasi.
Sebelumnya lama dipercayai bahwa otak yang kompleks dapat terganggu
oleh pertumbuhan sel baru, tapi studi menemukan bahwa memori dan pusat
pembelajaran otak dapat menciptakan sel baru – memberikan harapan kepada
penyembuhan penyakit seperti Alzheimer.
4. Koin dari Surga
Mitos: Sebuah koin yang dijatuhkan dari bangunan yang sangat tinggi dapat membunuh pejalan kaki di bawah
Mitos
ini sangat umum sehingga menjadi cliche di sejumlah film. Mitosnya
adalah bila Anda menjatuhkan koin dari puncak bangunan tinggi (seperti
Empire State Building) – koin ini akan memperoleh kecepatan yang bisa
membunuh seseorang bila mendarat di atas manusia di darat. Tapi faktanya
adalah, aerodinamika sebuah koin tidak cukup untuk membuatnya
berbahaya. Apa yang akan terjadi adalah orang yang terkena koin tersebut
hanya merasa diketuk kepalanya – tentunya mereka selamat dari “bencana”
tersebut.
3. Panas Akibat Gesekan
Mitos: Meteor menjadi panas karena gesekan ketika memasuki atmosfer
Ketika
sebuah meteoroid memasuki atmosfer Bumi (menjadi meteor), sebenarnya
kecepatan yang memadatkan udara di depan obyek yang menyebabkan obyek
tersebut memanas. Adalah tekanan di udara yang mengakibatkan panas yang
cukup untuk membuat batu tersebut sangat panas sehingga bersinar bila
dilihat dari Bumi (bila kita beruntung melihatnya di langit pada waktu
yang tepat). Kita juga perlu menolak mitos tentang meteor panas ketika
tiba di Bumi – menjadi meteorit. Meteorit selalu dingin ketika tiba di
daratan – dan faktanya sering ditemukan terlapisi es. Ini dikarenakan
batu tersebut sangat dingin dari perjalanannya melintasi ruang angkasa
sehingga panas ketika masuk ke Bumi belum cukup untuk membakar lapisan
terluarnya.
2. Petir
Mitos: Petir tak pernah menyambar tempat yang sama dua kali
Lain
kali jika Anda melihat sambaran petir dan Anda beranggapan untuk lari
ke tempat sambaran untuk melindungi diri dari serangan selanjutnya,
ingatlah ini! Petir memang menyambar tempat yang sama dua kali –
malahan, ini sangat umum. Petir lebih memilih tempat-tempat tertentu
seperti pohon tinggi atau bangunan. Di lapangan luas, obyek yang paling
tinggi memiliki kemungkinan besar disambar beberapa kali hingga petir
berpindah jauh untuk mencari target baru. Empire State Building
tersambar petir 25 kali setahun.
1. Gravitasi di Luar Angkasa
Mitos: Tidak ada gravitasi di luar angkasa
Faktanya,
ada gravitasi di luar angkasa – sangat banyak. Alasan bahwa astronot
tampak tak ada beban adalah karena mereka mengorbit Bumi. Mereka jatuh
ke Bumi tapi bergerak ke samping untuk menghindarinya. Jadi, mereka
selalu jatuh tapi tak pernah mendarat. Gravitasi memang ada di seluruh
luar angkasa secara virtual (ada tapi tak dapat dirasakan). Ketika
sebuah pesawat ulang alik mencapai ketinggian orbit (Sekitar 250 mil di
atas permukaan Bumi), gravitasi hanya berkurang 10%.
sumber : http://hanunredbull.blogspot.com/