- Back to Home »
- Minuman , Motivasi , Negara , Tumbuhan »
- 7 Efek Mengerikan Dari Gula
Posted by : Kamikaze Prime ™
Minggu, 22 Januari 2012
Gula selalu hadir dalam berbagai
makanan dan minuman sehari-hari. Tapi terlalu banyak gula dapat
meningkatkan risiko sejumlah penyakit yang mempengaruhi kesehatan.
Mengonsumsi banyak gula ternyata bisa memberikan efek yang cukup
mengerikan.
Menurut American Heart
Association (AHA), rata-rata orang dewasa di Amerika Serikat mengonsumsi
22 sendok teh gula tambahan sehari, sementara remaja mengonsumsi 34
sendok teh sehari.
Berikut 6 efek mengerikan dari gula seperti dikutip dari Fitbie, Minggu (22/1/2012) antara lain:
1. Meningkatkan risiko diabetes
Mengonsumsi minuman manis,
seperti softdrink, minuman buah dan minuman olahraga dapat meningkatkan
risiko diabetes tipe 2. Hasil studi baru yang melibatkan lebih dari
310.000 pasien menyatakan orang yang minum 1-2 porsi makanan manis
sehari mengalami peningkatan risiko diabetes tipe 2 sebesar 26 persen.
Mengonsumsi minuman manis cenderung menyebabkan kenaikan berat badan, yang merupakan faktor risiko untuk diabetes.
2. Diet tinggi glikemik dapat menyebabkan jerawat
Menurut sebuah studi yang
diterbitkan dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research,
makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi kulit.
Makanan tinggi glikemik, seperti
karbohidrat olahan, minuman manis, dan bahkan buah-buahan tertentu dapat
menyebabkan lonjakan besar dalam gula darah bila dimakan.
Sedangkan makanan rendah
glikemik, seperti gandum utuh akan dipecah menjadi gula lebih lambat.
Sehingga jenis makanan tersebut tidak menyebabkan lonjakan gula darah.
Para peneliti menemukan orang yang diet rendah glikemik mengalami
penurunan 50 persen pada jerawat.
Sedangkan orang yang diet tinggi
glikemik mengalami kenaikan 14 persen. Para peneliti berspekulasi bahwa
resistensi insulin, umumnya terkait dengan makan diet tinggi glikemik
mungkin menyebabkan peradangan dan produksi minyak penyebab jerawat.
3. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Makan lemak dalam jumlah
berlebihan bukan satu-satunya yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Gula juga memainkan peran langsung pada kesehatan. Sebuah hasil studi
menemukan orang yang mengonsumsi lebih dari 17,5 persen kalori dari gula
sekitar 20-30 persen lebih mungkin untuk memiliki kadar trigliserida
yang tinggi.
Trigliserida merupakan jenis
lemak yang ditemukan dalam darah. Bila mengkonsumsi gula lebih dari yang
dibutuhkan, maka kelebihan gula dalam bentuk trigliserida akan disimpan
dalam sel lemak. Kadar trigliserida yang tinggi dan kadar HDL yang
rendah berkontribusi terhadap aterosklerosis.
Aterosklerosis merupakan suatu
kondisi pengerasan arteri yang meningkatkan risiko penyakit jantung,
stroke dan serangan jantung.
4. Meningkatkan kemungkinan depresi
"Makan gula dan karbohidrat dapat meningkatkan suasana hati, namun memicu tubuh melepaskan hormon serotonin," kata Teitelbaum.
Kelebihan gula dapat mempengaruhi
suasana hati. Beberapa ahli percaya resistensi insulin mungkin memaksa
pelepasan hormon stres kortisol dan GLP-1.
"Gangguan perilaku, pada umumnya
dipengaruhi oleh jumlah gula yang dikonsumsi. Fluktuasi kadar gula darah
mendorong metabolisme dan suasana hati," kata Teitelbaum.
5. Meningkatkan risiko Infeksi jamur
"Peningkatan kadar gula tubuh dapat membantu fermentasi jamur," kata Teitelbaum.
Infeksi jamur di mulut biasanya
disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur Candida. Ketika gula
darah sangat tinggi, kelebihan gula dalam air liur dan urine menyediakan
tempat perkembangbiakan yang sempurna bagi jamur.
6. Meningkatkan risiko kanker
"Hubungan antara gula dan kanker
cukup menakutkan. Meskipun tidak terbukti bahwa gula menyebabkan
pertumbuhan kanker dalam tubuh secara langsung, namun obesitas dapat
meningkatkan risiko mengembangkan sejumlah kanker," kata Bennett.
Sejumlah penelitian menunjukkan
hubungan yang kuat antara konsumsi gula dan peningkatan risiko kanker.
Wanita dengan kadar gula darah sangat tinggi jauh lebih mungkin untuk
menderita kanker payudara.
7. Asupan gula harian yang ideal
Berdasarkan rekomendasi British
Nutrition Foundation, batas maksimal asupan gula harian untuk orang
dewasa normal adalah 90 gram atau tidak lebih dari setengah cangkir.
Jumlah 90 gram gula tersebut
sudah termasuk semua jenis gula, baik gula murni maupun gula buatan,
juga yang berasal dari makanan atau minuman yang mengandung gula.
Bila orang mengonsumsi gula
melebihi asupan harian yang direkomendasikan, tubuh akan meningkatkan
keluarnya kalsium melalui urine, menyebabkan karies gigi dan beberapa
penyakit berat seperti diabetes dan komplikasinya seperti jantung.
Jika seseorang mengonsumsi gula
lebih dari 100 gram, maka bisa menurunkan kemampuan sel darah putih
untuk membunuh bakteri atau virus jahat dalam tubuh sebesar 40 persen.
Sistem kekebalan tubuh akan mulai berkurang 30 menit setelah makanan
dikonsumsi dan akan terus berkurang hingga selama 5 jam.