• Kxmadagascar
  • Cleventer-Creation™
  • Blog Johanes
Posted by : Kamikaze Prime ™ Sabtu, 16 Februari 2013

Sejak tahun 2008 sudah mulai mengincar dunia fotografi. Tapi melihat anak-anak yang masih balita, sementara suami sedang di Luar Negeri, sepertinya tidak tega untuk menggelutinya lebih serius. Tapi rupanya jalan untuk mempelajarinya mulai nampak di depan mata, ketika saya dan suami akhirnya bisa berkumpul bersama kembali. Mulailah saya berani belajar.

Namun, lagi-lagi ada kendala yaitu jarang keluar untuk sekedar hunting ‘model’. Selain masih tidak enak dengan anak-anak jika keluar rumah hanya untuk hunting foto, still life atau food photography yang bisa dipraktekkan di rumah ternyata bukan kategori fotografi yang saya minati.

Beruntung ketia kami tinggal di Inggris, di depan rumah ada taman yang sangat luas. Namanya Selly Park. Taman ini termasuk luas dan seperti halnya taman-taman di Inggris, di taman ini disediakan tempat bermain untuk anak-anak. Jadi, ibunya bisa mainan kamera, sementara anak-anak bisa bebas bermain di taman.

Banyak obyek yang bisa dijadikan sasaran di taman ini. Tidak hanya itu, berbagai teknik fotografi juga bisa dijajal di sini.


Quote:Memotret Sunrise dan Sunset

Mulai dari bagaimana memotret sunrise di pagi hari. Untuk yang satu ini seringkali saya terlambat mengejar matahari terbit. Maklum saja, masih tidak enak harus hunting sunrise di pagi hari sementara anak-anak harus pergi sekolah. Kalaupun libur, seringkali anak-anak masih malas diajak keluar rumah. Sudah pasti alasannya karena masih dingin. Yah, akhirnya didapatlah matahari yang sudah agak tinggi dengan langit yang sudah mulai biru.


Hasil memotret sunrise menggunakan mode sunset yang sudah disediakan di kamera. Exif: shutter speed 1/500s, Aperture f/11.0, ISO 100, FL 18.0mm (Foto: Septin)


Tetapi lumayan, bisa praktik memotret sunrise. Awal latihan, saya biasanya menggunakan menu Landscape yang disediakan otomatis di kamera. Namun kadang hasil settingan otomatis di kamera tidak cukup memuaskan. Misal jika ingin sinar mataharinya ada efek starburst, meggunakan menu yang sudah ada di kamera kurang mantab atau bahkan seringkali malah tidak didapat hasil. Untuk mengatasi ini caranya, saya lihat dulu Exif dari mode sunset, kemudian saya pindah ke menu Manual dan kemudian menyetting kamera seperti mode sunset tadi. Tetapi Aperture-nya lebih kecil dari f/15. Sementara shutter speed bisa diotak-atik juga untuk menghasilkan gambar yang optimal.


Sunrise dengan starburst-nya juga ada orang yang lari pagi. Exif: shutter speed 1/100s, Aperture f/22.0, ISO 100, FL 34.0mm (Foto: Septin)


Sunset dengan matahari yang ada efek starburst. Exif: Shutter speed 1/40s, Aperture f/20.0, ISO 125, dan FL 21.0mm (Foto: Septin)


Quote:Memotret Landscape

Di taman ini juga bisa dimanfaatkan untuk belajar memotret Landscape. Namun, ada banyak tantangan ketika akan memotret Landscape di taman ini. Ketika musim panas, banyak sekali pengunjung untuk sekedar berjemur yang kadang membuat hasil kurang memuaskan karena terlalu banyak pernak-pernik orang berlalu lalang. Tantangan yeng berbeda terjadi ketika musim dingin, pengunjung sedikit tapi seringnya langit tidak mendukung. Memotret dengan langit kelabu atau putih mungkin tidak terlalu menarik kecuali ada Ray of Light (ROL) dari sela-sela awan tebal. Selain itu, yang pasti tangan kedinginan karena jika menggunakan kaos tangan, tangan kurang gesit.


Salah satu sudut Selly Park. Exif: 500s, f/5.3, 100, 48.mm (Foto: Septin)


Salah satu sudut Selly Park ketika tertutup salju (Foto: Septin)


Quote:Belajar teknik panning

Karena pandangan bisa leluasa, taman ini juga cocok untuk mempraktekkan teknik panning. Dalam fotografi, teknik ini digunakan untuk memberi kesan bahwa benda yang akan kita bidik sedang bergerak. Biasanya yang jadi model adalah mobil, sepeda atau orang yang sedang berjalan. Untuk mempraktekkan teknik ini memang lebih baik di lapangan yang luas, sehingga bisa diperkirakan datangnya obyek yang akan dibidik. Obyek yang akan dibidik diikuti geraknya, sehingga background yang akan nampak bergerak dan obyek yang jelas terekan di gambar. Jika tidak, malah akan mendapatkan gambar obyek yang bergerak, sementara background akan nampak jelas.


Mobil yang melaju kencang di dekat taman. Exif: shutter speed 1/50s, Aperture f/20.0, ISO 1250, dan FL 26.0mm (Foto: Septin)


Supaya memberi kesan bergerak, dalam teknik panning ini menggunakan shutter speed rendah. Ada yang bilang, di bawah 1/60s. Lebih dari itu, mobil akan nampak diam di tengah jalan yang ini bisa ditandai dari roda yang nampak jelas dengan background yang juga nampak jelas, tidak terkesan bergerak. Misalnya gambar helikopter di bawah ini. Karena menggunakan shutter speed tinggi, yaitu 1/800, baling-baling terlihat diam.


Helikopter yang melintas di atas Selly Park. Exif: Shutter speed 1/800s, Aperture f/18.0, ISO 1250 dan FL 102.0mm (Foto: Septin)


Quote:Memotret Binatang

Di taman ini pada musim tertentu banyak didatangi burung camar selain burung dara dan burung gagak. Tentu saja, burung-burung tersebut ini bisa menjadi model yang cantik. Terutama burung camar yang warnanya putih dan besar.

Memotret burung bisa menggunakan teknik panning dimana kita mengikuti obyek sasaran supaya obyek nampak jelas. Memotret mobil, pesawat dan burung ternyata tidak sama. Mobil dan pesawat masih bisa diperkirakan arah melajunya. Sementara burung, bisa belak-belok semau mereka. Maklum sudah mahir terbang, jadi mau belok kapanpun, bisa saja.


Burung camar terbang rendah di Selly Park. Exif: Shutter speed 1/640s, Aperture f/5.6s, ISO 100, dan FL 300.0mm (Foto: Septin)


Burung camar terbang di langit di atas Selly Park. Exif: Shutter speed 1/640s, Aperture f/5.6s, ISO 100, dan FL 300.0mm (Foto: Septin)


Untuk memotret burung, menggunakan bisa shutter speed tinggi supaya gambar burung bisa nampak jelas. Kalau menggunakan shutter speed rendah, bisa jadi gambar burung akan tidak jernih. Namun jika ingin memberi kesan burung sedang meluncur cepat dan background terlihat bergerak, bisa menggunakan teknik panning yang menggunakan shutter speed tidak terlalu tinggi. Untuk ini tidak mudah mendapatkan gambar burung yang jelas. Butuh latihan berkali-kali untuk mendapatkannya.


Sport Photography

Ketka sore hari, banyak orang beraktifitas di Selly Park. Ada yang hanya sekedar jalan-jalan, anak-anak bermain di playground, dan olahraga. Ketika banyak orang sedang olah raga, bisa dipraktekkan sport photography.


Anak-anak bermain bola di Selly Park. Exif: Shutter speed 1/2000s, Aperture f/11.0, ISO 1600 dan FL 200.0mm (Foto: Septin)


Memotret kategori ini bisa langsung menggunakan mode sport. Tapi jika tidak puas dengan mode ini, yang harus menjadi catatan adalah untuk memotret kategori sport menggunakan shutter speed tinggi supaya gerakan obyek bisa tertangkap dengan jelas. Sama halnya dengan memotret burung


Belajar reflection

Belajar reflection di taman? Bisa saja. Cukup dengan menggunakan kacamata yang bisa memantulkan gambar atau memanfaatkan apa saja di sekitar. Anak bisa dijadikan model. Pemandangan di sekitar taman bisa dijadikan obyek reflection yang menarik. Untuk memotret reflection, tentu saja fokusnya adalah ke yang bisa memantulkan obyek yang akan dibidik.


Reflection dari kacamata. Exif: shutter speed 1/50s, Aperture f/11.0, ISO 250, dan FL 44.0mm (Foto: Septin)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Labels

Saya

Foto Saya
Ku Membuat Blog Ini Agar Bisa Bermanfaat Bagi Semua Orang.

Statistik

Sparkline 2768885
Sparkline 2768885
- See more at: http://fajar-rahadyan.blogspot.com/2013/04/cara-memperbanyak-pengunjung-blog.html#sthash.ybIQVC8w.dpuf

Categories

My Facebook

Benner Friends

Link Sahabat

Translators

Gan mau tukar Link? Copy/paste kode di bawah ini ke blog kamu Gan!

Tips & Tutorial

Join My Group

>

My Banner

Recommend on Google

iklan

Recommend on Google
Semua Ini Karena Allah SWT Dan. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Followers

Follow

Weekly most viewed

- Copyright © 2013 Kamikaze Prime - Powered by Blogger - Original Template By Johanes Djogan - Design By Muh Syaifullah Mhfdz - Some Right Is Reserved -