- Back to Home »
- Cerita »
- Gila! Luar biasa! Apakah kita sebagai orang tua bisa sanggup seperti itu?
Posted by : Kamikaze Prime ™
Selasa, 23 Oktober 2012
Spoiler for Derek begitu bahagia, sang Ibu terenyuh:
Cyndie bermain2 dengan anaknya Derek Madsen, 10, menyusuri lorong di UC Davis Medical Center di Sacramento 21 Juni 2005. Sang Ibu berhasil mengalihkan perhatian anaknya dari ketakutan akan pengambilan tulang sumsumnya. Para dokter menganalisa apakah sang Anak cocok untuk transpalasi sel batang darah yang merupakan harapan terbaik untuk kesembuhannya akan Kanker Neuroblastoma, sebuah kanker yang jarang dijumpai pada anak2, penyakit tsb ditemukan pada Derek Madsen pd bulan November 2004.
Spoiler for Pelukan sang Ibu yang memberikan kedamaian:
Sang
Ibu ( Cyndie) memeluk anaknya, Derek Madsen ( umur 10 ) tertanggal 25
Juli 2005. Stlh menyadari Derek perlu dioperasi utk mengangkat tumor
kanker di daerah perut nya. Rasa khawatir, kalut dan sedih bercampur
aduk pada sang Ibu. “Bagaimana aku tetap bisa bekerja mencari uang dan
melakukan ini?” Sang Ibu mulai cemas
Spoiler for Keceriaan yang melupakan segalanya:
Derek
bermain2 dan tidak mau turun atas penolakannya utk dioperasi. Sang Ibu
membujuknya turun dan berjanji agar pembedahan ditunda utk waktu yang
akan datang. Cyndia, membutuhkan waktu berjam-jam utk membujuk sang Anak
di dekat pintu hospital, UC Davis Medical Center Sacrament
Spoiler for Teriakkan sang anak membuat pilu hati sang Ibu:
Setelah ultah ke 11 Derek Madsen dan Ibunya yg ke 40, ditemani kakaknya
Micah Moffe, 17, di samping kiri, dan Ibunya Cyndie, di samping kanan,
utk menjalani persiapan terapi radiasi 30 November 2005.
Spoiler for Derek, menghibur Ibunya. Hancur berkeping-keping :
6
Februari 2006, Dokter Derek merekomendasikan Cyndie utk mencari seorang
perawat untuk membantu di rumah. Ia tidak memberitahu Derek tentang
percakapan itu, tapi menangis secara diam2 di balik pintu. “Saya pikir
tdk perlu memberitahunya,” ujar sang Ibu. “Mengapa? Buat Apa?” Merasakan
kesedihan sang Ibu, Derek mencoba menghibur Ibunya walau tidak begitu
mengerti apa yang sedang terjadi.
Spoiler for Membuatnya bahagia, apapun dilakukan oleh sang Ibu :
Menyadari kemungkinan tdk ada kesempatan lagi untuk mengemudi mobil
dewasa kelak. Sang Ibu melanggar aturan membiarkan anaknya menyetir
sepanjang jalan di Sacramento Barat. 9 Feb 2006, Cyndie bertemu dengan
perawat rumahnya, dan memberitahunya bahwa waktu Derek tinggal lama
lagi.
Spoiler for Putus asa :
Derek menangis dan sang Ibu mencoba meyakinkannya (UC Davis Cancer
Center, 14 Feb 2006). Sang Ibu dan Dr. William Hall mendesak Derek utk
mendapatkan serangkaian terapi radiasi utk menghambat penyebaran tumor
ke seluruh tubuhnya dan akhirnya dapat mengurangi rasa sakitnya. “Derek,
kamu tidak akan sembuh jika tidak mau melakukan ini,” ujarnya. Derek
membantah: “Saya tdk Perduli! Bawa aku pulang. Aku sudah tdk ada
harapan. Apakah kamu mendengarkan saya ? Aku sudah tdk ada harapan.”
Spoiler for Untuk terakhir kalinya aku bermain:
Cyndie bermain2 dengan anaknya, selama menunggu panggilan dari Dokter.
Spoiler for Dia, sahabatku:
Cyndie
mengusap pipi sahabatnya yang sedang menangis, Kelly Whysong, kiri, 24
April 2006, takut bahwa waktu Derek tidak lama lagi. Cyndie menulis
sebuah surat utk anaknya tentang betapa berani dirinya selama masa
perjuangannya melawan kanker. Ia membacakan utk anaknya secara
berulang-ulang, dan berharap sang Anak dapat mendengarnya.
Spoiler for Menangislah, tumpahkan semua asamu:
Setelah meletakkan kain bergambar bunga utk menyejukkan kepala sang
Anak, sang Ibu menangis tersedu2 dan jatuh ke lantai. Sahabatnya, Kelly
Whysong dan Nick Rocha mencoba menghiburnya. Derek sudah terlalu lemah
menyadari keberadaan sang Ibu sebagaimana sang Ibu terus menerus berjaga
di sampingnya.
Spoiler for Sakit tiada terkira, tapi itu harus dilakukan:
Energi disaat terakhir utk bangun setelah berhari-hari ia berada di
atas ranjangnya. Sang Ibu menolong anaknya utk berjalan (26 April).
Sebuah Kanker Tumor telah membuat perut Derek menjadi kembung dan
celananya menjadi tidak muat lagi. Sedangkan Tumor yang lain menyerang
di otaknya dan membuat penglihatan Derek menjadi kabur sehingga ia sulit
utk kemana-mana di dalam rumah kontrakannya.
Spoiler for Adakah harapan itu ada?:
Derek
menolak pengobatan apapun karena ia takut malah akan membuat lebih
sakit dan merusak organnya. Ia mengamuk dengan hebat dan menyalahkan
sang Ibu (28 April) tdk membuatnya lebih sehat. “Kamu harus tenang, nak
dan biarkan aku menolongmu”, Cyndie terbata-bata.
sumber :http://old.kaskus.co.id/showthread.php?t=12537611