- Back to Home »
- Dunia , Film , Negara »
- 5 Ratu Bertangan Besi
Posted by : Kamikaze Prime ™
Minggu, 30 September 2012
Oleh: Jalaksana Winangoen
[UNIKNYA.COM]: Gelar wanita bertangan
besi, mungkin layak disematkan pada 5 penguasa monarki wanita di bawah
ini. Wanita Besi adalah sebuah julukan yang biasa digunakan untuk
berbagai kepala pemerintahan wanita di dunia yang menggambarkan wanita
dengan pendirian dan kemauan kuat. Beberapa pemimpin wanita yang
mendapatkan julukan ini, telah dianggap mengantarkan negaranya menjadi
begitu masyur dan disegani banyak kawan dan lawan. Berikut uniknya.com
himpun 5 pemimpin wanita bertangan besi yang sekaligus Ratu di
negaranya:
1. Cleopatra (Mesir)
Cleopatra VII Philopator adalah ratu
Mesir kuno, anggota terakhir dinasti Ptolemeus. Walaupun banyak ratu
Mesir lain yang menggunakan namanya, dialah yang dikenal dengan nama
Cleopatra, dan semua pendahulunya yang bernama sama hampir dilupakan
orang.
Ia adalah penguasa Mesir bersama ayahnya
Ptolemeus XII, saudara laki-laki sekaligus suaminya: Ptolemeus XIII dan
Ptolemeus XIV, dan akhirnya anaknya Caesarion. Cleopatra berhasil
mengatasi kudeta yang dirancang oleh pendukung saudara laki-lakinya
dengan bersekutu dengan Julius Caesar dan dilanjutkan Mark Antony.
Cleopatra memiliki 1 anak dari Julius Caesar dan 3 anak dari Mark Antony
(dua diantaranya adalah kembar).
Cleopatra bunuh diri sewaktu Augustus
(Octavianus) naik tahta dan menyerang Mesir, dengan cara memasukkan
tangannya sendiri kedalam keranjang penuh ular berbisa ( Asp / sejenis
Cobra asal Afrika Utara). Kisah hidupnya sering didramatisasikan dalam
berbagai bentuk karya, termasuk “Antony and Cleopatra” dari
William Shakespeare dan beberapa film modern.
2. Ratu Isabel I (Spanyol)
Isabel I dari Kastilia adalah Ratu
Kastilia dan Leon. Ia menikahi Ferdinand, raja Aragon, pada 19 Oktober
1469. Pernikahan ini menandai bersatunya Takhta Kastilia dan Aragon,
mengawali penyatuan Spanyol secara politis kelak oleh Carlos I dari
Spanyol (juga Kaisar Romawi Suci), serta mengawali masa keemasan
Spanyol. Paus Aleksander VI memberikan gelar “Penguasa Katolik” kepada
Fernando dan Isabel, dan ia juga dikenal sebagai Isabel la Católica
atau “Isabel sang Katolik”.
Kejadian-kejadian penting dalam masa
pemerintahannya adalah diselesaikannya Reconquista dengan
mengalahkan Sultan Granada Muhammad XII (Sultan Boabdil),
penjelajahan Christopher Columbus, serta pengusiran umat Muslim dan
Yahudi dari Spanyol (lihat Inkuisisi Spanyol). Ketiga peristiwa ini
terjadi pada tahun 1492.
3. Catherine II yang
Agung (Rusia)
Yekaterina (Catherine) II Alekseyevna of
Russia, bergelar yang Agung adalah seorang Tsarina Rusia yang berkuasa
selama 34 tahun. Dia adalah Tsarina yang paling terkenal dan pemimpin
perempuan terlama yang berkuasa di Rusia. Memerintah dari 9 Juli 1762
setelah kudeta dan pembunuhan suaminya, Peter III (hanya setelah
berakhirnya Perang Tujuh Tahun) sampai kematiannya pada 17 November
1796. Catherine berhasil me-revitalisasi Rusia, sehingga tumbuh lebih
besar dan lebih kuat dari sebelumnya dan menjadi kerajaan yang diakui
sebagai salah satu kekuatan besar di Eropa. Ia meninggal karena stroke
pada tanggal 15 November, 1796 dan dimakamkan di Katedral Peter dan
Paul, Saint Petersburg.
4. Ratu Victoria (Inggris)
Alexandrina Victoria adalah Ratu dari
Britania Raya dan Irlandia dari 20 Juni 1837, dan Ratu India dari 1
Januari 1877, hingga wafatnya pada 1901. Pemerintahannya berlangsung
lebih dari 63 tahun, lebih lama dari raja atau ratu Britania manapun.
Victoria berhasil mempertahankan keberadaan sistem monarki di Inggris
dan menjadikannya sebagai institusi politik seremonial. Pada masa
pemerintahan itulah, aksi represi terhadap rakyat di kawasan-kawasan
koloni Inggris meningkat secara signifikan.
Pemerintahan Victoria ditandai oleh
ekspansi besar-besaran dari Imperium Britania. Zaman Victoria adalah
puncak dari Revolusi Industri, suatu masa perubahan sosial, ekonomi, dan
teknologi yang penting di Britania Raya. Pada masa tersebut, Imperium
Britania mencapai puncaknya dan menjadi suatu negara adi kuasa yang
digjaya.Victoria, yang hampir sepenuhnya berdarah Jerman, adalah ratu
terakhir dari Dinasti Hanover; penggantinya, Raja Edward VII berasal
dari Dinasti Saxe-Coburg dan Gotha.
5. Ratu Wilhelmina (Belanda)
Wilhelmina Helena Pauline Marie van
Orange-Nassau, Putri Orange-Nassau, adalah Ratu Belanda sejak 1890 –
1948 dan Ibu Suri (dengan sebutan Putri) sejak 1948 – 1962. Ia memimpin
Belanda selama lebih dari 50 tahun, lebih lama daripada penguasa monarki
kerajaan Belanda lainnya. Masa kekuasannya menjadi saksi beberapa titik
perubahan di Belanda dan sejarah dunia: Perang Dunia I dan Perang Dunia
II, Krisis Ekonomi tahun 1933, dan juga kejatuhan Belanda sebagai
penguasa kolonial.
Ia paling dikenang untuk perannya dalam
Perang Dunia II dimana ia membuktikan dirinya sebagai inspirasi besar
bagi gerakan perlawanan rakyat Belanda dan sebagai pemimpin utama
pemerintahan Belanda di pengasingan.(**)
Sumber: Dari berbagai sumber,
uniknya.com, September 2011