Semua orang tahu bahwa organ manusia sangat penting untuk fungsi
tubuh kita. Harganya akan sangat mahal jika diperjualbelikan di pasaran
gelap. Di Cina, Anda harus mengeluarkan biaya minimal US$ 10.000 untuk
sebuah ginjal. Mahalnya biaya organ tubuh tersebut memunculkan berbagai
modus baru berkaitan dengan jual beli organ tubuh manusia. Berikut 5
tempat pencurian organ tubuh manusia di dunia:
1. Moldova
Selain merupakan negara dengan tingkat kemiskinan tinggi dan
perbudakan seks, Moldova merupakan negara yang paling banyak terjadi
kejahatan pencurian organ tubuh manusia. Dengan populasi penduduk lebih
dari tiga juta penududuk, sepertinya pemerintah Moldova tidak begitu
memerhatikan tindak kriminal pencurian organ tubuh manusia ini. Sehingga
menimbulkan kecurigaan bahwa pemerintah Moldova ikut terlibat dalam
upaya dan usaha perdagangan organ tubuh manusia.
Pencurian tersebut dilakukan dengan cara membius calon korban, lalu
membedahnya. Organ tubuh yang menjadi incaran pencuri adalah ginjal,
jantung, hati, dan paru-paru. Pelaku merupakan sebuah kelompok gang,
yang behubungan dengan mafia penjualan organ tubuh nasional dan
internasional. Setelah mereka membedah korban, mereka meletakkannya di
dalam bak mandi yang dipenuhi es dalam keadaan telanjang. Seandainya
sang korban memang sengaja dimatikan/dibunuh untuk diambil organnya,
mereka akan membuang mayat begitu saja di jalan-jalan terpencil dan
sepi.
2. China
Berbeda dengan sikap pemerintah negara Moldova, pemerintah otoritas China bahkan memaklumi kegiatan perdagangan organ tubuh manusia. Terdapat sebuah klaim mengenai sebuah rumah sakit yang sengaja mencari manusia untuk diambil organ tubuhnya, dan orang dari berbagai negara akan membelinya dikisaran harga US$ 10.000 hingga 65.000 untuk sebuah ginjal.
Pada tahun 1984 pemerintah negara China memperkenalkan sebuah undang-undang baru, sebuah peraturan yang berkonsentrasi pada upaya pemanfaatan organ tubuh terhadap manusia yang telah meninggal, terutama para tahanan penjara. Semenjak peraturan ini diresmikan, maka semakin banyak orang di dunia menantikan organ tubuh manusia yang berasal dari negara China, bahkan para dokternya akan memberikan berbagai keterangan mengenai organ tersebut. Namun pada tahun 2007, pemerintah China menghentikan upaya rumah sakit yang menjual organ tubuh manusia, dan melarangnya untuk diberikan kepada orang asing, dengan mengutamakan pasien-pasien China sendiri.
3. Mesir
Pemerintah Mesir tidak memiliki undang-undang yang mencegah terjadinya tindakan pencurian ataupun penjualan organ tubuh manusia. Bahkan dilaporkan terdapat 500 kali terjadi transplatasi ginjal ilegal setiap tahunnya, namun bukti-bukti yang ditemukan hal ini terjadi atas adanya upaya donor organ. Mesir merupakan negara dengan tingkat kemiskinan cukup tinggi, dan banyak orang yang berprofesi sebagai makelar organ tubuh manusia.
Para penyelundup organ tubuh ini tersebar di beberapa negara di Eropa, baik untuk membeli maupun menjual barang dagangannya. Dan hal yang unik dari peristiwa penjualan organ tubuh manusia di Mesir, pihak pemerintah tidak menangkap dan menghukup para pencuri dan penjualnya. Ada laporan yang menyatakan bahwa pemerintah Mesir masih membicarakan dan mendiskusikan hal ini, dan hingga sekarang belum terdapat keputusan. dan tulisan ini doperoleh dai seorang penulis yang melakukan penelitian terselubung.
4. Pakistan
Pakistan merupakan sebuah negara yang memiliki berbagai permasalahan mulai dari politik , sara, dan bahkan ekonomi, dan menjadikannya sebagai salah satu negara dengan tingkat kemiskinan tinggi. Banyak masyarakatnya yang kesulitan mendapatkan nafkah, dan dibiarkan terlilit utang tanpa ada bantuan dari pemerintah. Satu-satunya pendapatan yang senilai dengan 3,000 USD adalah dengan menjual organ ginjal.
Pada tahun 1994 Pakistan telah melakukan sebuah peraturan mengenai “Aksi Transpalantasi Organ Tubuh Manusia’. Namun bagaimanapun juga masih banyak kendala yang menghalanginya, salah satunya memperbolehkan pihak di luar keluarga untuk mendonorkan dan menerima beberapa organ tubuh. Kemiskinanlah yang menjadi alasan banyak ditemukannya aksi penjualan organ tubuh manusia di negara Pakistan.
5. India
Penyelundupan dan penjualan organ tubuh manusia di India telah berjalan selama hampir 12 tahun lamanya. Salah satu skandal yang paling terkuak dan menjadi popular terjadi pada tahun 2004. Saat itu dilaporkan bahwa Komisi Otoritas Transpalantasi dinyatakan bertanggung jawab terhadap penjualan ginjal bersama dengan para makelar traffiking.
Mereka meyakini bahwa tindakanya dapat menyelamatkan jiwa dan lebih baik bekerjasama dengan para makelar daripada berada dipihak yang berlawanan. Kebanyakan yang menjadi makelarnya adalah pihak rumah sakit dan dokter, dan tertangkap oleh pihak berwenang negara India, yang terakhir adalah seorang dokter bernama Amit Kumar. Bagaimanapun tingkat penjualan organ ginjal di India masih mengalami peningkatan.(**)
Sumber: Lilomag, 2011