Posted by : Kamikaze Prime ™
Minggu, 30 September 2012
Siapa tak suka minum es teh?
Rasanya yang manis menyegarkan, berpadu dengan harga murah membuat es
teh menjadi minuman favorit di segala suasana, termasuk saat berbuka
puasa.
Popularitas
es teh terbukti dengan kehadirannya di hampir semua tempat makan, mulai
dari kelas warung hingga restoran mahal. Mungkin banyak yang setuju
dengan jargon es teh kemasan, ‘Apapun makanannya, minumnya tetap es
teh.’
Tapi tahukah Anda, di balik
kenikmatannya, es teh menyimpan potensi merugikan bagi kesehatan.
Penelitian Loyola University Chicago Stritch School of Medicine
mengungkap bahwa konsumsi es teh berlebih meningkatkan risiko menderita
batu ginjal.
Seperti dikutip dari laman Times
of India, es teh mengandung konsentrasi tinggi oksalat, salah satu bahan
kimia kunci yang memicu pembentukan batu ginjal. ‘Bagi mereka yang
memiliki kecenderungan sakit batu ginjal, es teh jelas menjadi minuman
terburuk,’ kata Dr John Milner, asisten profesor Departemen Urologi,
yang tergabung dalam penelitian.
Milner mengatakan, teh panas
sebenarnya juga menyimpan efek buruk yang sama. Hanya, takaran penyajian
teh panas biasanya lebih kecil. Logikanya, orang meminum teh panas tak
akan sebanyak minum es teh. Jarang orang yang mengonsumsi teh panas saat
haus. Berbeda dengan es teh, di mana banyak orang sanggup meminumnya
lebih dari segelas saat haus dan udara panas.
Pria, wanita posmenopause dengan
tingkat estrogen rendah, dan wanita yang pernah menjalani operasi
pengangkatan indung telur paling rentan terpapar dampak buruk es teh.
Oleh karenanya, Milner menyarankan, mengganti konsumsi minuman itu
dengan air putih, atau mencampurnya dengan lemon. ‘Lemon kaya kandungan
citrates, yang dapat menghambat pertumbuhan batu ginjal,’ kata Milner.
Batu ginjal adalah kristal kecil
yang terbentuk dari mineral dan garam yang biasanya ditemukan dalam air
seni, ginjal atau saluran kemih. Mineral tak terpakai itu umumnya bisa
keluar dari tubuh bersama urin, tapi dalam kondisi tertentu bisa
mengendap dan membatu di dalam saluran kemih.
Peneliti juga mengungkap sejumlah
makanan lain yang berpotensi menyimpan efek buruk. Mereka menyebut
antara lain: bayam, cokelat, kacang-kacangan, garam, dan daging.
Sebaiknya, konsumsi es teh dan
makanan-makanan itu secara moderat demi kesehatan ginjal. Padukan pula
dengan makanan tinggi kalsium yang dapat mereduksi oksalat. Dan, tentu
saja perbanyak minum air putih.
a